Ikatan Mahasiswa Tegal Ciputat Sukses Gelar Festival Budaya Tegal 2020

KabareTegal – Ikatan Mahasiswa Tegal (IMT) Ciputat telah sukses menggelar Festival Budaya Tegal 2020 pada 12-16 Februari 2020 di Taman Rakyat Slawi dan Taman Budaya Tegal. Sebuah festival yang digelar IMT Ciputat sebagai bentuk implementasi atau pengabdian kepada masyarakat di bidang seni dan budaya.

 

Mengusung tema “Bingkai Pesona Tegal dalam Tajuk Seni dan Budaya”, festival yang sudah digelar untuk kedelapan kali ini juga mengangkat pariwisata. Adapun, kegiatannya antara lain perlombaan Tari Kreasi Tradisional, Musikalisasi Puisi, Poster, Film Pendek, dan Teater. Selain perlombaan, penutupan acaranya pada hari Minggu, 16 Februari 2020 dengan mengadakan Malam Puncak “Ngajj Kebudayaan” yang dihadiri langsung oleh Gus Candra Malik (Ketua Lesbumi PBNU).

Syifa Ardiansyah selaku Ketua Umum IMT Ciputat menyampaikan harapannya pada sambutan di malam puncak, bahwa kegiatan Festival Budaya Tegal ini kedepannya bisa diakomodir oleh pemerintah daerah atau pun bisa disinergikan dengan pemerintah. “Selain itu kita bisa terus menumbuh-kembangkan minat bakat di bidang seni dan budaya bagi kalangan pelajar karena mereka-lah sebagai pewaris budaya, “ tuturnya.

 

Aspirasi tersebut langsung disambut baik oleh Drs. H. Suharinto selaku Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga pada sambutanya di malam puncak Festival Budaya Tegal 2020, bahwa ke depan perlu dikoordinasikan dengan dinas dan siap diakomodir oleh pemerintah daerah. “Kita menyambut baik dan siap mendukung sepenuhnya, “ ujarnya.

Sementara itu, Gus Candra Malik yang hadir dan sebagai narasumber di acara tersebut mengapresiasi kegiatan Festival Budaya Tegal yang diadakan oleh IMT Ciputat .”Pesan saya  kepada masyarakat Tegal untuk tidak malu menjadi bagian dari Tegal, menjadi bagian dari budaya Tegal, karena Tegal sudah mendunia, “ ungkapnya mantap.

 

IMT Ciputat merupakan organisasi mahasiswa daerah, mahasiswa yang berasal dari Tegal dan menempuh pendidikan tinggi di Ciputat. IMT Ciputat menaungi beberapa kampus diantaranya; UIN Jakarta, UNPAM, UMJ, PTIQ Jakarta dan IIQ Jakarta.

About AKHMAD SEKHU

Akhmad Sekhu, wartawan dan juga sastrawan, ini lahir 27 Mei 1971 di desa Jatibogor, Suradadi, Tegal, Jawa Tengah. Tinggal di Jakarta, bekerja sebagai wartawan. Puisi-puisinya masuk sekitar 80 buku antologi komunal (1994-2025). Buku antologi puisi tunggalnya; Penyeberangan ke Masa Depan (Yayasan Sastra Gading, 1997), Cakrawala Menjelang (Yayasan Aksara Indonesia, 2000), Memo Kemanusiaan (Balai Pustaka, 2022). Novelnya: Jejak Gelisah (2005) diterbitkan Penerbit Gramedia Widiasarana Indonesia (Grasindo, Gramedia Group), Chemistry (Bubble Books, 2018), Pocinta (Prabu21, 2021). Catatan tentang kesastrawanannya masuk dalam Bibliografi Sastra Indonesia (2000), Leksikon Susastra Indonesia (2001), Buku Pintar Sastra Indonesia (2001), Leksikon Sastra Jakarta (2003), Ensiklopedi Sastra Indonesia (2004), Gerbong Sastrawan Tegal (2010), Apa & Siapa Penyair Indonesia (2017), dan lain-lain. Karya-karyanya sudah banyak dijadikan bahan penelitian dan skripsi tingkat sarjana. Memenangkan Lomba Cipta Puisi Perguruan Tinggi se-Yogyakarta (1999) dan Pemenang Favorit Sayembara Mengarang Puisi Teroka-Indonesiana "100 Tahun Chairil Anwar" (2022).

View all posts by AKHMAD SEKHU →

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *