Tafakurrozak Imbau Para Pejabat di Tegal Mau Kolaborasi Jadikan Tegal Luwih Apik

KabareTegal – Ikatan Keluarga Besar Tegal Bahari-Ayu (IKBT BA) selalu mendukung Pemerintah Kabupaten Tegal yang rutin menggelar pertunjukan di Anjungan Jawa Tengah, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), yang kali ini menampilkan Pentas Duta Seni Kabupaten Tegal dengan pertunjukan Sendratasik bertajuk ‘Guyub Rukun’.

“Kita berkumpul disini dalam rangka Pentas Duta Seni Kabupaten Tegal yang menampilkan karya seniman kita, “ kata Ketua Umum Ikatan Keluarga Besar Tegal Bahari-Ayu (IKBT BA) Dr. Ir. Tafakurrozak, MH., mengawali sambutannya dalam acara Pentas Duta Seni dan Pameran Ekraf Kabupaten Tegal di Anjungan Jawa Tengah, TMII, Minggu (21/9/2025).

Lebih lanjut, Tafakurrozak menerangkan seperti apa yang dikatakan Bapak Leles sudarmanto, bahwa kita perlu kolaborasi. “Jadi ke depan barangkali akan kerjasama dengan dinas pertanian, dinas kelautan, dinas kehutanan, kita bisa menjembatani ke kepala dinas – kepala dinas yang berhubungan dengan Komisi IV, “ terangnya.

Menurut Tafakurrozak, barangkali Pak Wakil Bupati Tegal Ahmad Kholid merasa kejauhan.

“Nanti Sekjen kami bisa menjembati ke kepala dinas – kepada dinas yang berhubungan dengan Komisi IV karena beliau ada hubungan emosional dengan kami, saya juga ada hubungan keluarga, “ bebernya.

Harapan Tafakurrozak kalau kita bisa memantik kolaborasi sinergitas sesama wong Tegal maka pembangunan dan kemajuan Kabupaten Tegal akan tambah maju lagi, tambah guyub lagi, tambah sejahtera lagi.

“Hidup itu bukan untuk bermanfaat kepada diri sendiri, tapi sebaiknya juga bermanfaat bagi orang lain. Kita berbuat baik secuil apapaun kepada orang lain maka sesungguhnya menuai kebaikan untuk diri sendiri, “ paparnya.

Tafakurrozak kembali menekankan harapan ke depan untuk lebih meningkatkan kolaborasi antara warga Tegal yang di Jabodetabek dengan yang di daerah. “Semoga kita akan tambah maju lagi, tambah guyub lagi, tambah sejahtera lagi, tambah bermanfaat kepada masyarakat yang sesungguhnya,“ harapannya.

Terhadap para pejabat di Tegal, baik pejabat tingkat kabupaten, kecamatan, hingga desa, Tafakurrozak mengimbau untuk mau berkolaborasi.

“Semakin sejahtera masyarakatnya, akan semakin baik, menjadikan Kabupaten Tegal luwih apik, “ pungkas Tafakurrozak optimis.***

About AKHMAD SEKHU

Akhmad Sekhu, wartawan dan juga sastrawan, ini lahir 27 Mei 1971 di desa Jatibogor, Suradadi, Tegal, Jawa Tengah. Tinggal di Jakarta, bekerja sebagai wartawan. Puisi-puisinya masuk sekitar 80 buku antologi komunal (1994-2025). Buku antologi puisi tunggalnya; Penyeberangan ke Masa Depan (Yayasan Sastra Gading, 1997), Cakrawala Menjelang (Yayasan Aksara Indonesia, 2000), Memo Kemanusiaan (Balai Pustaka, 2022). Novelnya: Jejak Gelisah (2005) diterbitkan Penerbit Gramedia Widiasarana Indonesia (Grasindo, Gramedia Group), Chemistry (Bubble Books, 2018), Pocinta (Prabu21, 2021). Catatan tentang kesastrawanannya masuk dalam Bibliografi Sastra Indonesia (2000), Leksikon Susastra Indonesia (2001), Buku Pintar Sastra Indonesia (2001), Leksikon Sastra Jakarta (2003), Ensiklopedi Sastra Indonesia (2004), Gerbong Sastrawan Tegal (2010), Apa & Siapa Penyair Indonesia (2017), dan lain-lain. Karya-karyanya sudah banyak dijadikan bahan penelitian dan skripsi tingkat sarjana. Memenangkan Lomba Cipta Puisi Perguruan Tinggi se-Yogyakarta (1999) dan Pemenang Favorit Sayembara Mengarang Puisi Teroka-Indonesiana "100 Tahun Chairil Anwar" (2022).

View all posts by AKHMAD SEKHU →

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *