Festival Film Tegal 2019 Siap Digelar

KabareTegal.com – Lagi, sebuah festival film daerah digelar, yakni Festival Film Tegal. Sebuah festival film yang digelar Sinema Pantura bekerja sama dengan Pemerintah Kota Tegal dan Pemerintah Kabupaten Tegal

 

Festival Film Tegal ini rencananya akan digelar mulai 15 November hingga 7 Desember 2019.

 

“Festival Film Tegal 2019 adalah ruang kreasi apresiasi bagi sineas-sineas Tegal. Baik pelajar tingkat SMA/SMK, mahasiwa serta masyarakat umum se Kota & Kabupaten Tegal, “ kata Direktur Sinema Pantura, Wicaksono Wisnu Legowo, kepada KabareTegal.com, Selasa (3/9/2019)

 

Lebih lanjut, Wicaksono menerangkan bahwa Festival Film Tegal 2019 terbuka bagi para penikmat film. Khususnya film-film alternatif.

 

“Dengan tema Egaliter, pendaftaran Festival Film Tegal 2019 dibuka sejak 8 September hingga 9 November 2019. Pendaftaran tak dikenai biaya alias gratis, “ terang sutradara film Turah ini.

 

Menurut Wicaksono, dalam festifal ini, ada sejumlah penghargaan yang akan diberikan. Di antaranya Ide Cerita Terbaik, Film Fiksi Terbaik Kategori Pelajar, Film Fiksi Terbaik Kategori Umum, Film Dokumenter Terbaik, Film Favorit, Film Spesial Pilihan Juri. Kemudian Sutradara Terbaik, Aktor Terbaik, dan Aktris Terbaik.

 

“Sebelum festival berlangsung, kita menggelar Pra-festival, yaitu Sosialisasi & Workshop Pengembangan Ide Cerita. Kegiatan itu akan dilaksanakan pada 14 September di Taman Budaya Tegal, “ ungkapnya mantap.

 

Wicaksono berharap Festival Film Tegal 2019 mendapat sambutan dari masyarrakat.

“Semoga juga dengan adanya Festival Film Tegal 2019 para sineas Tegal semakin giat dalam berkreasi serta berinovasi dan perfilman bisa menjadi salah satu mesin penggerak ekonomi kreatif di wilayah Kota juga Kabupaten Tegal, sehingga Tegal Raya semakin berdaya,” pungkasnya sumringah.

 

Untuk informasi lebih lanjut hubungi Aji: 081578386782, Tuko: 085225392124 atau melalui IG @festivalfilmtegal2019.

About AKHMAD SEKHU

Akhmad Sekhu, wartawan dan juga sastrawan, ini lahir 27 Mei 1971 di desa Jatibogor, Suradadi, Tegal, Jawa Tengah. Tinggal di Jakarta, bekerja sebagai wartawan. Puisi-puisinya masuk sekitar 80 buku antologi komunal (1994-2025). Buku antologi puisi tunggalnya; Penyeberangan ke Masa Depan (Yayasan Sastra Gading, 1997), Cakrawala Menjelang (Yayasan Aksara Indonesia, 2000), Memo Kemanusiaan (Balai Pustaka, 2022). Novelnya: Jejak Gelisah (2005) diterbitkan Penerbit Gramedia Widiasarana Indonesia (Grasindo, Gramedia Group), Chemistry (Bubble Books, 2018), Pocinta (Prabu21, 2021). Catatan tentang kesastrawanannya masuk dalam Bibliografi Sastra Indonesia (2000), Leksikon Susastra Indonesia (2001), Buku Pintar Sastra Indonesia (2001), Leksikon Sastra Jakarta (2003), Ensiklopedi Sastra Indonesia (2004), Gerbong Sastrawan Tegal (2010), Apa & Siapa Penyair Indonesia (2017), dan lain-lain. Karya-karyanya sudah banyak dijadikan bahan penelitian dan skripsi tingkat sarjana. Memenangkan Lomba Cipta Puisi Perguruan Tinggi se-Yogyakarta (1999) dan Pemenang Favorit Sayembara Mengarang Puisi Teroka-Indonesiana "100 Tahun Chairil Anwar" (2022).

View all posts by AKHMAD SEKHU →

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *