Formasi Baru & Lagu Baru, Trio Macan Kini Lebih Fresh & Makin Bertaring

KabareTegal, Jakarta – Setelah diterpa berbagai issue negatif terkait eksistensi group vocal Trio Macan yang merupakan hasil besutan Agi Sugiyanto, pemilik label musik Proaktif itu, kini tiga personil baru yang lebih fresh akan unjuk ‘taring’nya di depan publik dengan single lagu baru berjudul Anumu.

 

Peluncuran single baru Trio Macan berlangsung Jumat (24/7) di Hotel The 101, Darmawangsa Squaer. Ditandai dengan penampilan terbaru Trio Macan secara live dan disiarkan langsung di channel Musik Proaktif.

 

Personil baru Trio Macan adalah Nanda (18), Vita (17) dan Elok (19). Mereka diseleksi lewat ajang pencarian bakat di platform digital. Dari ribuan pendaftar terpilih mereka bertiga masing masing berasal dari Banyuwangi, Kediri dan Bandung.

 

Hampir tiga bulan mereka mempersiapkan  diri, dengan karantina. Selama di karantina, mereka mendapatkan gemblengan dari segi tehnik vocal, koreo hingga kepribadian.

 

Menurut Agi Sugiyanto, produser sekaligus owner dari brand Trio Macan, trio macan yg baru harus memiliki skill yang lebih baik, makanya selama karantina mereka digembleng kemampuan olah vokal, performence dan teknik komunikasi. Sehingga secara mental memang sudah dipersiapkan untuk menjadi bintang.

 

Ketiganya, berasal dari daerah yang berbeda-beda. Seperti Nanda dari Bandung, Vira dari Kediri dan Elok dari banyuwangi. Memberikan warna dan karakter tersendiri.

 

Single barunya berjudul Anumu’ mengisahkan tentang sifat dan karakter cowok yang nyebelin, suka mengobral janji. Dibawakan dengan teknik koreo yang cukup atraktif.

 

Selain lagu ‘Anumu’, manajemen sudah mempersiapkan kurang lebih 15 lagu pilihan, baik lagu baru maupun lagu lama. Dari sekian lagu itu, di antaranya karya Ahmad Dhani, Raja, dan Didi Kempot almarhum.

 

Seiring dengan perkembangan baru dunia digital, menurut Agi, Trio Macan dengan personil baru ini tidak hanya dituntut untuk bisa nyanyi dan goyang, tapi harus bisa akting dan melakukan komunikasi dalam bentuk reality show. Baru-baru ini mereka beradu akting dengan Komeng dan Adul untuk kebutuhan web series.

About AKHMAD SEKHU

Akhmad Sekhu, wartawan dan juga sastrawan, ini lahir 27 Mei 1971 di desa Jatibogor, Suradadi, Tegal, Jawa Tengah. Tinggal di Jakarta, bekerja sebagai wartawan. Puisi-puisinya masuk sekitar 80 buku antologi komunal (1994-2025). Buku antologi puisi tunggalnya; Penyeberangan ke Masa Depan (Yayasan Sastra Gading, 1997), Cakrawala Menjelang (Yayasan Aksara Indonesia, 2000), Memo Kemanusiaan (Balai Pustaka, 2022). Novelnya: Jejak Gelisah (2005) diterbitkan Penerbit Gramedia Widiasarana Indonesia (Grasindo, Gramedia Group), Chemistry (Bubble Books, 2018), Pocinta (Prabu21, 2021). Catatan tentang kesastrawanannya masuk dalam Bibliografi Sastra Indonesia (2000), Leksikon Susastra Indonesia (2001), Buku Pintar Sastra Indonesia (2001), Leksikon Sastra Jakarta (2003), Ensiklopedi Sastra Indonesia (2004), Gerbong Sastrawan Tegal (2010), Apa & Siapa Penyair Indonesia (2017), dan lain-lain. Karya-karyanya sudah banyak dijadikan bahan penelitian dan skripsi tingkat sarjana. Memenangkan Lomba Cipta Puisi Perguruan Tinggi se-Yogyakarta (1999) dan Pemenang Favorit Sayembara Mengarang Puisi Teroka-Indonesiana "100 Tahun Chairil Anwar" (2022).

View all posts by AKHMAD SEKHU →

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *