Anisa Bahar & Forum Komunikasi Masyarakat Klampok (FKMK) Brebes Berbagi Takjil

KabareTegal – Kita patut memberi apresiasi tinggi kepada Anisa Bahar, artis dan juga sebagai Ketua UMKM DPW Partai Nasdem Jateng bersama Forum Komunikasi Masyarakat Klampok (FKMK) Brebes menggelar aksi sosial berbagi takjil di Bulan Suci Ramadhan.

“Alhamdulillah, berbagi takjil hari ini berjalan sukses dan lancar,” tutur Anisa Bahar penuh rasa syukur kepada wartawan, Senin (24/3/2025).

Lebih lanjut, Anisa Bahar menerangkan, berbagi takjil adalah tradisi Ramadhan yang memberikan keutamaan dan pahala berlipat ganda.

“Tujuannya adalah agar semua umat Islam yang sedang menjalankan ibadah puasa dapat segera berbuka, “ terangnya.

Menurut Anisa Bahar, makanan dan minuman takjilnya khas Brebes – Tegal, di antaranya jajanan pasar, kolak, bubur, dan lain-lain.

“Kita berbagi takjilnya di tepi jalan, “ bebernya.

Bagi Anisa Bahar. berbagi takjil merupakan bentuk sedekah yang mendatangkan keberkahan.

“Berbagi takjil merupakan amalan baik yang dapat membuka pintu surga dan mendatangkan rahmat di hari kiamat, “ paparnya.

Anisa Bahar menyampaikan rasa senangnya bisa mengelar aksi sosial berbagi takjil.

“Bulan Suci Ramadhan adalah momentum yang baik untuk berbagi dan memperkuat solidaritas sosial. Semoga dengan adanya kegiatan ini, kita semua semakin peduli dan saling membantu satu sama lain, “ pungkas Anisa Bahar sumringah.

Adapun, salah seorang penerima takjil, Pak Slamet, seorang driver ojek online (Ojol) yang lewat, mengungkapkan rasa syukurnya atas kepedulian Anisa Bahar dan Forum Komunikasi Masyarakat Klampok (FKMK) Brebes.

“Alhamdulillah, saya sangat senang mendapat takjil ini. Terima kasih mbak Anisa Bahar, artis yang cantik dan baik hati. Terima kasih juga Forum Komunikasi Masyarakat Klampok (FKMK) Brebes,” ujarnya bungah dengan mata berbinar penuh keceriaan.***

About AKHMAD SEKHU

Akhmad Sekhu, wartawan dan juga sastrawan, ini lahir 27 Mei 1971 di desa Jatibogor, Suradadi, Tegal, Jawa Tengah. Tinggal di Jakarta, bekerja sebagai wartawan. Puisi-puisinya masuk sekitar 80 buku antologi komunal (1994-2025). Buku antologi puisi tunggalnya; Penyeberangan ke Masa Depan (Yayasan Sastra Gading, 1997), Cakrawala Menjelang (Yayasan Aksara Indonesia, 2000), Memo Kemanusiaan (Balai Pustaka, 2022). Novelnya: Jejak Gelisah (2005) diterbitkan Penerbit Gramedia Widiasarana Indonesia (Grasindo, Gramedia Group), Chemistry (Bubble Books, 2018), Pocinta (Prabu21, 2021). Catatan tentang kesastrawanannya masuk dalam Bibliografi Sastra Indonesia (2000), Leksikon Susastra Indonesia (2001), Buku Pintar Sastra Indonesia (2001), Leksikon Sastra Jakarta (2003), Ensiklopedi Sastra Indonesia (2004), Gerbong Sastrawan Tegal (2010), Apa & Siapa Penyair Indonesia (2017), dan lain-lain. Karya-karyanya sudah banyak dijadikan bahan penelitian dan skripsi tingkat sarjana. Memenangkan Lomba Cipta Puisi Perguruan Tinggi se-Yogyakarta (1999) dan Pemenang Favorit Sayembara Mengarang Puisi Teroka-Indonesiana "100 Tahun Chairil Anwar" (2022).

View all posts by AKHMAD SEKHU →

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *