Alami Kecelakaan di Taman Pancasila, Driver Maxim di Tegal Terima Santunan dari YPSSI

KabareTegal – Seorang mitra driver Maxim berinisial K mengalami kecelakaan saat sedang mengantarkan penumpang menuju titik antar. Di tengah perjalanan, K mengalami insiden tabrakan dengan pengendara motor lainnya di wilayah Taman Pancasila Kota Tegal hingga mengakibatkan patah pada bagian kaki kanan milik K.

Dari kejadian tersebut, Yayasan Pengemudi Selamat Sejahtera Indonesia (YPSSI) melalui Maxim kota Tegal memberikan bantuan berupa santunan pengobatan sebesar Rp 7,325,700 kepada K.

“Kami turut prihatin atas kejadian yang menimpa Bapak K, kami berharap bantuan yang diberikan oleh YPSSI dapat membantu meringankan beban biaya pengobatan. Kami juga berharap semoga Bapak K bisa lekas sembuh dan kembali beraktivitas seperti sedia kala.” ujar Khanafiyah, Head of Subdivision Maxim Tegal.

“Kami juga mengimbau kepada mitra driver lainnya untuk selalu berhati-hati saat berkendara dan selalu mengutamakan keselamatan. Jangan lupa gunakan helm dan patuhi peraturan lalu lintas.” pungkasnya.

Perlu diketahui bahwa santunan akan diberikan selama kecelakaan terjadi bukan disebabkan oleh tindakan pengemudi Maxim.

Proses klaim santunan penggantian biaya pengobatan dapat dilakukan di kantor Maxim terdekat. Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi Maxim melalui e-mail di info@ypssisocial.org atau kunjungi situs https://www.ypssisocial.org.***

 

About AKHMAD SEKHU

Akhmad Sekhu, wartawan dan juga sastrawan, ini lahir 27 Mei 1971 di desa Jatibogor, Suradadi, Tegal, Jawa Tengah. Tinggal di Jakarta, bekerja sebagai wartawan. Puisi-puisinya masuk sekitar 80 buku antologi komunal (1994-2025). Buku antologi puisi tunggalnya; Penyeberangan ke Masa Depan (Yayasan Sastra Gading, 1997), Cakrawala Menjelang (Yayasan Aksara Indonesia, 2000), Memo Kemanusiaan (Balai Pustaka, 2022). Novelnya: Jejak Gelisah (2005) diterbitkan Penerbit Gramedia Widiasarana Indonesia (Grasindo, Gramedia Group), Chemistry (Bubble Books, 2018), Pocinta (Prabu21, 2021). Catatan tentang kesastrawanannya masuk dalam Bibliografi Sastra Indonesia (2000), Leksikon Susastra Indonesia (2001), Buku Pintar Sastra Indonesia (2001), Leksikon Sastra Jakarta (2003), Ensiklopedi Sastra Indonesia (2004), Gerbong Sastrawan Tegal (2010), Apa & Siapa Penyair Indonesia (2017), dan lain-lain. Karya-karyanya sudah banyak dijadikan bahan penelitian dan skripsi tingkat sarjana. Memenangkan Lomba Cipta Puisi Perguruan Tinggi se-Yogyakarta (1999) dan Pemenang Favorit Sayembara Mengarang Puisi Teroka-Indonesiana "100 Tahun Chairil Anwar" (2022).

View all posts by AKHMAD SEKHU →

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *