Ody Mulya Selalu Optimis Film Indonesia Box Office

KabareTegal – Pandemi Covid-19 sudah mereda, perekonomian masyarakat tampaknya mulai menggeliat, begitu juga dengan bioskop yang kini sudah mulai buka. Hal tersebut tentu membuat produser Max Pictures Ody Mulya gembira dan selalu optimis film Indonesia kembali box office.

 

Perlu diketahui, film ‘Dilan 1990’, yang diproduserinya, berhasil meraup 6.315.664 penonton, termasuk jajaran film Indonesia box office. Begitu juga, sekuel filmnya Dilan 1991 juga meraih jutaan orang.

“Saya mengucapkan selamat milad DFI yang sekarang genap delapan tahun, “ kata Ody Mulya saat berbicara dalam acara Milad VIII DFI dengan tema “Kampanye Nonton Film Nasional di Bioskop” di CGV Grand Indonesia, Rabu (8/12/2021)

 

Lebih lanjut, Ody menaruh harapan pada komunitas Demi Film Indonesia. “Saya berharap DFI jaya selalu, langgeng dan bisa mengeksplore film Indonesia, “ ucapnya optimis.

 

Ody sebagai produser tentu menyambut gembira bioskop dibuka. “Saya kaget juga kalau masa panen film kita ditutup pada akhir tahun, tapi alhamdulillah tidak kejadian, bioskop tetap dibuka, semoga ada film Indonesia yang box office, “ tuturnya penuh rasa syukur.

 

Setelah bioskop buka, Ody mengharapkan ada film Indonesia box office. “Hal tersebut bisa menjadi barometer film-film produksi kami untuk tayang di bioskop, “ tegas Ody.

 

Ody mengharapkan masyarakat untuk kembali ke bioskop dan memprioritaskan menonton film Indonesia. “Semoga masyarakat kita tetap cinta film Indonesia dengan kembali ke bioskop menonton film Indonesia, “ pungkas Ody Mulya sumringah.***

 

 

About AKHMAD SEKHU

Akhmad Sekhu, wartawan dan juga sastrawan, ini lahir 27 Mei 1971 di desa Jatibogor, Suradadi, Tegal, Jawa Tengah. Tinggal di Jakarta, bekerja sebagai wartawan. Puisi-puisinya masuk sekitar 80 buku antologi komunal (1994-2025). Buku antologi puisi tunggalnya; Penyeberangan ke Masa Depan (Yayasan Sastra Gading, 1997), Cakrawala Menjelang (Yayasan Aksara Indonesia, 2000), Memo Kemanusiaan (Balai Pustaka, 2022). Novelnya: Jejak Gelisah (2005) diterbitkan Penerbit Gramedia Widiasarana Indonesia (Grasindo, Gramedia Group), Chemistry (Bubble Books, 2018), Pocinta (Prabu21, 2021). Catatan tentang kesastrawanannya masuk dalam Bibliografi Sastra Indonesia (2000), Leksikon Susastra Indonesia (2001), Buku Pintar Sastra Indonesia (2001), Leksikon Sastra Jakarta (2003), Ensiklopedi Sastra Indonesia (2004), Gerbong Sastrawan Tegal (2010), Apa & Siapa Penyair Indonesia (2017), dan lain-lain. Karya-karyanya sudah banyak dijadikan bahan penelitian dan skripsi tingkat sarjana. Memenangkan Lomba Cipta Puisi Perguruan Tinggi se-Yogyakarta (1999) dan Pemenang Favorit Sayembara Mengarang Puisi Teroka-Indonesiana "100 Tahun Chairil Anwar" (2022).

View all posts by AKHMAD SEKHU →

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *